Peralatan yang
Digunakan
Beberapa
perlatan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum proses amoniasi ini adalah
sebagai berikut :
a. Tempat bahan yang akan diamoniasi, terbuat dari
plastik atau stoples, dsb.
b. Alat pemotong, berupa pisau besar atau choper
c. Timbangan
d. Gelas ukur
d. Lak ban/ isolasi besar dan tali rafia
e. Kertas label dan spidol
Adapun
bahan-bahan yangdigunakan dalam praktikum ini adalah :
a.
Hijauan pakan berserat yang akan dibuat amoniasi, berupa jerami padi
b. Urea
d. Air
Prosedur
pembuatan jerami amoniasi :
- Hijauan berserat/ jerami dipotong-potong (5 -10 cm),
- Hijauan kasar atau jerami yang telah diketahui BK nya ditimbang
- Menentukan urea yang akan digunakan untuk amoniasi jerami, dosis sebesar 6 % x gram bahan kering jerami
- Urea dilarutkan air (yang telah diperhitungkan untuk membuat kadar air jerami nantinya menjadi 50 %) secara homogen (sampai terlarut)
Sebagai Patokan :
87 gram urea + 1
liter air + 1 kg jerami (dng kadar air 30 %)
- Mencampur larutan urea dengan jerami yang telah ditimbang, mis: 200 g.
- Dimasukkan dalam tempat amoniasi (plastik/ stoples) dan dipadatkan, kemudian ditutup rapat, disimpan/ diperam dengan aman (tidak kena air dan jauh dari serangga) selama 3 minggu.
Cara
menghitung Kadar air agar sesuai yg dibutuhkan :
(% KA
hijauan x gram hijauan) + a
% Kadar Air yg Dibutuhkan =
-------------------------------------- x
100%
(40%)
Gram Hijauan + a
dapat dihitung; a merupakan jumlah air yang ditambahkan (dalam ml)
Jumlah air yang
ditambahkan ini dicampur dengan urea yang akan ditambahkan dalam proses
amoniasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar